Sabtu, 22 Juni 2013

MIDDLEWARE SISTEM TERDISTRIBUSI



Definisi Middleware :


sebagai sebuah aplikasi yang secara logic yang terletak diantara lapisan aplikasi Middleware didefinisikan seperti software yang menghubungkan komponen perangkat lunak atau aplikasi yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan agar beberapa proses dapat berjalan untuk satu atau beberapa mesin computer untuk saling berinteraksi dalam sebuah jaringan. Teknologi ini berkembang untuk menyediakan untuk Interoperabilitas dalam dukungan yang koheren didistribusikan pindah ke arsitektur, yang paling sering digunakan untuk mendukung dan mempermudah kompleksitas, aplikasi didistribusikan.
Middleware juga bisa disebut application layer) dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP [1].

Penggunaan middleware ini sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda termasuk server web, server aplikasi, dan alat-alat serupa yang mendukung pengembangan aplikasi dan pengiriman Middleware yang paling banyak dipublikasikan :

   v   Microsoft's COM/DCOM (Component Object Model)
   v  Object Management Group's Common Object Request Broker Architecture 
(CORBA),
   v  RMI (Remote Method Invocation)


1.      DCOM /Distributed Component Object Model adalah protokol yang berfungsi untuk mengaktifkan komponen pada perangkat lunak (software) agar dapat berkomunikasi langsung dengan jaringan. (Spangler, 2004). Tujuan DCOM adalah agar komponen yang telah dibuat dapat diregister di suatu komputer dan di akses oleh banyak komputer lain. DCOM sendiri bukan merupakan teknologi beru karena teknologi ini banyak dipakai dalam sistem distribusi pada sistem jaringan TCP/IP. Protokol yang digunakan oleh DCOM dapat meliputi:
·       Protokol TCP/IP 
·       Protokol UDP/IP 
·       Protokol HTTP
·       Protokol RPC



2.      CORBA merupakan sebuah spesifikasi middleware yang ideal untuk mendukung dan mengaplikasikan sistem komputer terdistribusi. Arsitektur CORBA berbasis pada model objek. Model ini berasal dari abstraksi inti model objek yang didefinisikan oleh OMG dalam sebuah petunjuk OMA (Object Management Architecture). CORBA bersifat open, maksudnya bahwa CORBA bisa dipakai oleh setiap orang yang ingin menggunakan standarisasi CORBA ini. Sehingga akan muncul perbedaan-perbedaan dalam menggunakannya, seperti perbedaan platform ataupun bahasa pemrograman. Tetapi hal ini justru menjadi kelebihan CORBA bahwa CORBA mampu mengkomunikasikan sistem yang memiliki perbedaan-perbedaan tersebut.
Pemanfaatan CORBA dapat kita gunakan untuk membuat aplikasi converter suhu, untuk lebih jelasnya kunjungi: http://ilmukomputer.org/2011/04/14/membuat-aplikasi-converter-suhu-dengan-memanfaatkan-corba/

3.      RMI (Remote Method Innovation)
RMI adalah sebuah tekhnik pemanggilan method remote yang lebih secara umum lebih baik dari RPC. RMI menggunakan paradigma pemrograman berorientasi obyek. RMI memungkinkan kita untuk mengirim obyek sebagai parameter dari remote method. Dengan dibolehkannya program Java memanggil method pada remote obyek, RMI membuat pengguna dapat mengembangkan aplikasi Java yang terdistribusi pada jaringan.

Tujuan :
1.      Menyediakan fasilitas bagi programmer untuk dapat mendistribusikan objek yang digunakan pada beberapa proses yang berbeda.
2.      Dapat berjalan dalam satu mesin ataupun di beberapa mesin yang terhubung dengan jaringan.

Aplikasi Obyek Terdistribusi

          Aplikasi RMI sering kali terdiri dari dua program terpisah yaitu server dan client.
1.    Aplikasi Server
·           Membuat beberapa remote objek
·           Menyediakan referensi terhadap objek-objek tersebut sehingga dapat diakses
·           Menunggu RMI client merequest server
2.   Aplikasi Client
·           Mendapatkan referensi remote ke satu atau lebih objek remote di server
·           Menjalankan method dari objek tersebut
·           Meminta pemanggilan ke beberapa remote objek berbasarkan referensi yang diterimanya.



PERAN MIDDLEWARE TERHADAP SISTER :

            Middleware adalah software yang dirancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan. Di sini middleware dapat berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.
Pengertian Middleware adalah sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP [1].  Middleware bisa juga disebut protokol. Protokol komunikasi middleware mendukung layanan komunikasi aras tinggi. Software yang berfungsi sebagai lapisan konversi atau penerjemah yaitu :
1.   Software penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan juga sebagai integrator.

2.   Middleware saat ini dikembangkan untuk memungkinkan satu aplikasi berkomunikasi dengan lainnya walaupun berjalan pada platform yang berbeda.


Contoh Layanan Middleware
? Transaction Monitor
1. Produk pertama yang disebut middleware.
2. Menempati posisi antara permintaan dari program client dan database, untuk menyakinkan bahwa semua transaksi ke database terlayani dengan baik
? Messaging Middleware
1. Menyimpan data dalam suatu antrian message jika mesin tujuan sedang mati atau overloaded
2. Mungkin berisi business logic yang merutekan message ke ujuan sebenarnya dan memformat ulang data lebih tepat
3. Sama seperti sistem messaging email, kecuali messaging middleware digunakan untuk mengirim data antar aplikasi
Contoh Layanan Middleware
? Distributed Object Middleware
Contoh: RPC, CORBA dan DCOM/COM
? Middleware basis data
menyediakan antarmuka antara sebuah query dengan beberapa database yang terdistribusi
Contoh: JDBC, ODBC, dan ADO.NET
? Application Server Middleware
J2EE Application Server, Oracle Application Server


Rabu, 12 Juni 2013

DESAIN MANAJEMEN JARINGAN


/8
255.0.0.0
/9
255.128.0.0
/10
255.192.0.0
/11
255.224.0.0
/12
255.240.0.0
/13
255.248.0.0
/14
255.252.0.0
15
255.254.0.0
16
255.255.0.0
17
  255.255.128.0
18
  255.255.192.0
19
  255.255.224.0
20
  255.255.240.0
21
  255.255.248.0
22
  255.255.252.0
23
  255.255.254.0
24
  255.255.255.0
25
 255.255.255.128
26
 255.255.255.192
27
 255.255.255.224
28
 255.255.255.240
29
 255.255.255.248
30
 255.255.255.252
31
 255.255.255.254
32
 255.255.255.255
Router OSPF


Senin, 03 Juni 2013

PROXY SERVER



Apa itu Proxy Server?
Proxy server adalah komputer server yang digunakan sebagai perantara antara user dengan internet.sebuah komputer yang menyediakan layanan jaringan komputer untuk mengizinkan client agar dapat mengirimkan request terhadap content dari Internet atau intranet. Untuk analoginya proxy sebagai perantara antara pihak pertama (user) dalam berhubungan dengan pihak kedua (internet), jadi pada saat user melakukan akses internet maka proxy sebagai perantara yang menyampaikan request dari user tersebut ke internet atau sebaliknya. Di sini user tidak langsung berhubungan dengan internet tetapi dengan menggunakan perantara proxy server user bisa terhubung dengan akses internet.

Bagaimana Proxy Server Bekerja ?
Cara kerja proxy server adalah client yang tersambung dengan proxy server dan meminta layanan tertentu seperti file, koneksi, akses web page, ataupun lainnya. Proxy server yang digunakan akan mengevaluasi permintaan layanan tersebut sesuai dengan aturan filternya. Sebagai contoh, proxy server dapat menyaring traffic berdasarkan IP (Internet Protocol) address. Jika permintaan itu divalidasi oleh fiternya, maka proxy akan menyediakan apa yang diminta dengan menyambung ke server yang diminta dan meminta layanan dari server tersebut untuk clientnya.
Penggunaan proxy yaitu dengan menggunakan suatu PC server yang telah diinstall Sistem Operasi dan aplikasi proxy, seperti MS Proxy Server, WinGate pada Sistem Operasi Windows Server. Dan Squid, OOPS, Privoxy, Paco pada Sistem Operasi Linux Server. Kemudian proxy server tersebut  dihubungkan dengan jaringan lokal dan internet.




Cara Kerja
Pada saat user/client dari jaringan lokal (192.168.1.3) mengakses internet (http://www.facebook.com) lewat browser maka PC client tersebut akan menghubungi proxy server melalui eth1 (192.168.1.2) kemudian proxy server meneruskan request tersebut melalui eth0 (82.12.20.42), kemudian diteruskan ke alamat server yang direquest user, setelah mendapat respon balik ke proxy server akan diteruskan kembali ke user. Dan terbukalah tampilan http://www.facebook.com pada browser user.
Kemudian agar user dapat menggunakan proxy server maka dilakukan beberapa pengaturan pada aplikasi yang dipakai user, misalnya pada browser Mozilla Firefox pengaturan ada di Tools – Options – Advanced – Network – Settings, kemudian pilih Manual proxy configuration, dan isi IP proxy yang dipakai dan port yang digunakan.

Pengaturan tersebut juga dilakukan pada aplikasi-aplikasi yang mmbutuhkan koneksi internet, misal Internet download manager, Yahoo messanger, Antivirus untuk melakukan update online, dll.
Manfaat dari proxy itu sendiri adalah :
* Menghemat Bandwidth yang ada pada jaringan tsb
* Koneksi pada jaringan tersebut seakan-akan terasa lebih cepat.
* Dapat memblokir situs2 yang kita inginkan, mis : situs porno, judi dll.